PENGARUH METODE RELAKSASI TERHADAP PENGURANGAN RASA SAKIT SELAMA PERSALINAN
Oleh : Nanda Mustika
PENDAHULUAN
Mengandung dan melahirkan bagi seorang
wanita adalah suatu proses yang alami dalam siklus kehidupan. Sejauh ini
prosesnya dapat terjadi secara normal atau melalui meja opersi, keduanya
memiliki kelebihan masing-masing. Namun ketika berbicara tentang proses
kelahiran normal, tidak dipungkiri masih banyak wanita menganggap itu suatu hal
yang menyakitkan. Rasa takut dan panik berdampak negatif pada ibu sejak masa
kehamilan sampai persalinan. Apabila ibu hamil pertama tidak mampu mengatasi
kecemasan itu dengan baik maka akan berakibat buruk bagi keselamatan janin yang
ada dalam kandungannya maupun bagi ibu sendiri.
Rasa sakit dan nyeri pada saat persalinan
pada dasarnya disebabkan karena kontraksi kuat selama menjelang persalinan dan
hal tersebut merupakan hal yang alami. Setiap wanita mempunyai rasa nyeri yang
berbeda-beda. Rasa nyeri dapat terjadi karena adanya faktor fisik atau fisiologi pain atau bisa juga yang
muncul karena emosi atau perasaan. Hal ini karena adanya faktor sugesti
negatife yang masuk dalam pikiran alam bawah sadar, yang mana pikiran bawah
sadar tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imaginasi.
Ketegangan dan ketakutan yang dirasa oleh ibu menyebabkan rasa nyeri
pada saat persalinan, sehingga memperlambat proses persalinan dan menyebabkan
terjadinya pendarahan, infeksi, dan eklamsia. Di dalam pendarahan dan infeksi
dapat pula menyebabkan terjadinya kematian.
Dalam metode relaksasi untuk mengurangi
rasa sakit pada saat persalinan ini tidak menggunakan ramuan atau obat-obatan
di dalam prakteknya, sehingga tidak memiliki efek samping negatif apapun.
Keuntungan
yang diperoleh dalam metode relaksasi diantaranya, pada saat hamil ibu akan
merasa tenang dan nyaman sehingga ibu tidak begitu merasa sakit saat akan
mengalami proses persalinan karena tubuh dan pikiran yang tenang mendorong
kesehatan aura dan memancarkan aura yang positif.
Semenjak saya dinyatakan hamil,saya tahu bahwa
ada sebuah kehidupan baru berkembang di dalam tubuh saya. Perlahan tapi pasti,
rasa takut saya terhadap proses persalinan pupus. Dalam hati saya bersyukur
saya hanya merasakan sedikit mulas yang jika tidak dipikirkan, akan mudah
sekali dilewati dokter memperkirakan proses kelahiran akan berlangsung paling
cepat saat subuh atau esok pagi karena ini kelahiran pertama saya. Sungguh
mengherankan karena pembukaan itu sudah lengkap lebih cepat dari perkiraan,
sehingga perawat dan dokter mempersiapkan kelahiran putra saya. Proses
persalinan saya sangat mudah, hanya tiga kali mengejan saya berhasil
mengeluarkan bayi saya dengan lancar dan sehat. Saya tidak begitu merasakan
sakit seperti yang saya bayangkan selama proses persalinan. Pengalaman saya
dengan metode relaksasi takkan terlupakan, bukan hanya berguna untuk proses
persalinan tetapi juga untuk memelihara kestabilan emosi saya dan untuk
memberikan suasana positif bagi diri dan lingkungan saya. Demikian kesaksian
dari Ny.Evariny Andriani, Jakarta, ibu 1 anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis
mempunyai suatu gagasan mengenai metode relaksasi yang dapat mengurangi rasa
sakit selama persalinan.
Dalam
penulisan ini, penulis mempunyai tujuan :
Tujuan Umum
Penulis
ingin memberikan kenyaman pada ibu pada saat persalinan tanpa mengalami rasa
sakit ataupun sakit.
Tujuan
Khusus
Penulis
berharap dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya para calon ibu yang sedang
menanti proses persalinan yang alami tanpa rasa nyeri.
Manfaat penulisan :
Penulis
ingin berbagi ilmu tentang metode Relaksasi
kepada seluruh pembaca khususnya para calon ibu, dan menambah pengetahuan
bagi profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang lebih baik khususnya
bagi ibu bersalin. Serta dapat dijadikan sebagai tambahan referensi
mengenai persiapan persalinan
dengan metode relaksasi..
TELAAH PUSTAKA
A.
Persalinan
a. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi
(janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri).
b. Tanda-tanda persalinan
Tanda persalinan dapat diketahui dari
gejala-gejala sebagai berikut :
1) Kekuatan his makin sering terjadi dan
teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek.
2) Dapat terjadi pengeluaran penbawa tanda,
yaitu :
a)
Pelunakan serviks
b)
Pendataran serviks
c)
Terjadi pembukaan serviks.
c.
Bentuk persalinan
Bentuk persalinan berdasarkan
definisi ada 3 macam, yaitu :
1)
Persalinan Spontan
Yaitu bila persalinan
seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
2)
Persalinan Buatan
Yaitu bila prosers persalinan
dengan bantuan tenaga dari luar.
3)
Persalinan Anjuran
Yaitu bila kekuatan yang
diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan (Ida
Bagus Gde Manuaba, 2002).
d.
Macam Persalinan
Persalinan ada 2 macam, yaitu persalinan
normal dan abnormal.
1)
Persalinan normal
Adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (
37 - 42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18jam, tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin (Sarwono Prawirohardjo, 2001)
2)
Persalinan Abnormal
Persalinan abnormal perlu penanganan khusus karena
terjadi kelainan persalinan baik itu melalui persalinan buatan ataupun
persalinan anjuran. Persalinan yang berlangsung dan penyimpangan dari kekuatan
sendiri disebut persalinan distosia.
Persalinan letak belakang
kepala dan berlangsung spontan terjadi paling banyak. Persalinan di Indonesia
terutama di pedesaan sebagian besar ditolong oleh tenaga non medis yang
disertai berbagai penyulit sampai kematian. Penyebab kematian ibu adalah
pendarahan, infeksi gestosis pre-eklamsia dan eklamsia.
a.
Rasa Sakit Selama Persalinan
Lamanya persalinan dapat menyebabkan kesakitan dan sangat
sulit untuk diprediksi jangka waktunya, dari beberapa jam hingga 12 jam atau
lebih. Tetapi yang perlu disadarai bahwa rasa sakit dan persalinan
penuh dengan stress yang berkepanjangan tidak diinginkan baik ibu maupun bayi.
Metode penghilang rasa sakit selama persalinan bukanlah merupakan indikasi
kegagalan melainkan menjadi suatu cara untuk memperoleh kelahiran yang
menyenangkan.
Kontraksi rahim terjadi dengan interval biasa.
Kontrksi diikuti dengan pembukaan seviks untuk memungkinkan kepala bayi masuk
pada kanal kelahiran. Rasa sakit terasa diperut bagian bawah dan kadang di
punggung. Selanjutnya kontraksi berlanjut, suatu sensasi atau dorongan yang
kuat untuk membantu mendorong kepala bayi di dalam kanal kelahiran, meregangkan
otot dan jaringan vagina.
B. Pendapat
dan Penelitian Mengenai Pengurangan Rasa Sakit Selama Persalinan.
Para ilmuan pada
pertengahan tahun 1970-an diketahui bahwa sumber analgesic alami ada dalam
tubuh ibu sendiri, dan persalinan tidak dihambat oleh rasa takut maka akan
terjadi sesuatu yang indah, dan menyebabkan persalinan menjadi mudah.
Seorang Dokter kandungan inggris pada awal
abad ke-20, Dr. Grantly Dick-Read, mengemukakan bahwa jika rasa takut tidak
ada, maka rasa nyeri tidak ada.
Almarhum Dr. Jonatan Dye dari
Buffalo, New York. Ia seorang pelopor persalinan alami, yang pada akhir tahun
1980-an melalui bukunya, Easier Childbirth, mengemukakan filosofi
yang menjadi dasar dari program ini bahwa melahirkan itu normal, alami, dan sehat
dan karenanya dapat dicapai tanpa rasa nyeri yang beresiko.
Metode-metode terdahulu yang biasanya
digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada saat persalinan, antara lain :
1.
Pethidine
Ini adalah
salah satu metode pengurangan rasa sakit yang dilakukan dengan menyuntikan
pethidine di paha atau pantat. Obat ini akan bereaksi dalam waktu 20 menit.
Masa kerjanya bias mencapai 4 jam dan dapat menimbulkan rasa kantuk (walaupun
ibu tetap dalam keadaan sadar), dan kadang-kadang juga dapat menimbulkan rasa
mual. Efek pethidine, yang merupakan turunan morfin, ini tidak hanya dirasakan
oleh ibutetapi juga oleh janin. Janin ikut mengantuk dan agak lemas. Oleh
karena itu, cara ini sudah jarang digunakan.
2.
Entonox
Entonox
merupakan metode pengurangan rasa sakit lewat inhalasi atau penghirupan,
menggunakan campuran oksigen dan oksida nitrogen. Saat kontraksi dating, ibu
dapat menghirup obat ini dengan menggunakan masker. Etonox bekerja langsung
pada ptak ibu, dengan mematikan rasa sakit yang ditangkap oleh otak. Obat bius
hirup ini memberikan efek ringan dan baru bekerja 30 menit setelah digunakan
serta tidak berdampak apa pun pada janin.
3.
Tens
Tens adalah singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerves Stimulation. Salah satu metode pengurang rasa sakit bersalin
dengan mesin yang sebagai sensor elektronik. Metode ini mudah digunakan dan
tidak berbahaya untuk ibu karena tidak berupa obat. Punggung ibu akan ditempeli
beberapa alat seperti elektroda, yang dapat mengirimkan arus listrik melalui
saraf dipunggung ke rahim. Arus listrik ini akan menghambat jalur saraf yang
mengirimkan rasa sakit ke otak. Selain itu, terdapat juga semacam alat
pengontrol yang digunakan untuk mengatur kuantitas arus listrik yang disalurkan
melalui punggung. Penggunaan TENS juga dapat memicu produksi hormon endorfin
sebagai penghilang rasa sakit alami tubuh. Metode ini cukup merepotkan bagi ibu
sehingga dirasa kurang nyaman.
4.
ILA
ILA
merupakan singkatan dari Intrathecal
Labor Analgesia. Ini adalah metode pengurangan rasa sakit dengan system
injeksi atau suntikan yang diberikan melalui sumsum tulang belakang ibu. Obat
ini tidak berbahaya bagi janin karena bekerja hanya pada satu saraf dan tidak
masuk ke pembuluh darah.
Biasanya,
metode ILA diberikan saat pembukaan belum terlalu besar atau ketika pembukaan
baru mencapai 3 – 4 cm. Ibu akan tetap sadar kendati berada dibawah pengaruh
bius ILA. Setelah obat ini diberikan kepada ibu, otot-otot kaki ibu akan merasa
kesemutan, lalu lemas. Kontraksi rahim juga dapat melambat akibat suntikan ini,
tetapi kelahiran tetap berjalan normal.
C. Metode
Relaksasi yang Digunakan Untuk Mengurangi Rasa Sakit Selama Persalinan. Rasa
takut menyebabkan pembuluh-pembuluh arteri yang mengarah ke rahim berkontraksi
dan menegang yang menimbulkan nyeri. Tanpa adanya rasa takut, otot-otot melemas
dan melentur, servik (leher rahim) dapat menipis serta membuka secara alami
sewaktu tubuh berdenyut secara berirama dan mendorong bayi dengan mudah. Element
kepercayaan dan keyakinan kelingkungan persalinan juga sangatlah mendukung. Beberapa vasilitator
membantu sang ibu megkondisikan pikirannya untuk rileks dalam rangka membimbing
menjalani persalinan. Vasilitator tersebuat antara lain, sentuhan tangan ,
pengertian, dorongan, keintiman, yang dapat menciptakan kebersamaan dan ikatan
yang langgeng.
Metode Relaksasi bisa dilakukan dengan :
1)
Relaksasi otot
Berbaringlah
dengan santai, lengan di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap
keatas, pejamkan nmata dan posisi tubuh dibuat senyaman mungkin, biarkan
seluruh aliran darah mengalir lancar. Kendurkan seluruh otot tubuh.
2)
Relaksasi dengan Pernapasan
Bernafas
adalah suatu keharusan dalam hidup manusia. Seiring setiap tarikan napas,
manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Cara bernapas yang
salah akan mengakibatkan kurang maksimalnya pembuangan karbondioksida, yang
menyebabkan seseorang jadi mudah stress, panic, depresi, tegang, sakit kepala,
dan cepat lelah. Karna itu sangat penting untuk menyadari cara kita bernapas.
Langkah
awal adalah menjadikan pernapasan sebagai peluang untuk rileks.
Mendeteksi cara bernapas dengan :
a. Pejamkan mata dan baringkan tubuh anda.
b. Letakkan tangan kanan pada perut, dekat pinggang.
c. Letakkan tangan kiri pada dada, tepat ditengah.
d.
Selagi bernapas, rasakan tangan sebelah mana yang
lebih terangkat. Tangan pada dada atau perut.
Jika perut yang naik lebih tinggi, artinya menggunakan pernapasan
perut atau diafragma. Jika perut tidak
terangkat, atau terangkat sedikit dibandingkan dada, artinya pernapasan menggunakan dada. Dilanjutkan
dengan melatih pernapasan dalam .
Setelah
pernapasan dalam, bisa mulai melatih pernapasan untuk melepaskan ketegangan
tubuh. Dengan langkah-langkah :
a.
Menghitung napas
b.
Menghela napas rileks
c.
Melepaskan ketegangan.
3)
Relaksasi pikiran
Langkah ini
diwakili oleh indra mata. Setelah otot dan pernapasan terasa rileks, indraata
digunakan sebagai viksasi pandangan. Buka mata perlahan-lahan, lalu pandanglah
satu titik tepat diatas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip,
lalu hitungan kelima mata akan menutup.
4)
Relaksasi dengan Visualisasi
Relaksasi
visualisasi dapat menggunakan imajinasi
untuk mencapai suatu kondisi rileks. Selain itu dapat menciptakan suatu tempat
khusus yang indah, tenang, dan nyaman di dalam pikiran. Teknik mini sangat
efektif dalam menanggulangi masalah stress yang mempengaruhi tubuh seseorang.
Misalnya, sakit kepala, kram, sesak napas, cepat lelah, dan sebagainya.
Berikut ini relaksasi yang
bias dijadikan dasar teknik visualisasi :
a. Eye
relaxation (plaming) atau
relaksasi mata
b.
Metapborical
images atau citra metaforis
c.
Creating your
special place atau ciptakan tempat khusus anda
d.
Finding your
inner guide atau menemukan pembimbing dalam-diri.
Metode Penulisan
Pada penulsan ini menggunakan pendekatan
perspektif emik, yaitu pengumpulan data berupa cerita rinci dari para responden
dan di ungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa, pandangan responden.
(Hamidi,2004)
Dalam strategi pengmpulan data ada tiga
tahap:
a
Tahap persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan membuat rencana inti
pertanyaan.
b
Tahap wawancara
Data atau informasi dikumpulkan dengan cara langsung
bertatap muka dengan responden, guna mendapatkna gambaran lengkap tentang topic
yang akan diteliti. ( Bungin,2003)
c
Tahap observasi
Melihat dan mendengar apa yang dilakukan dan dikatakan atau
diperbincangkan para responden. (Hamidi,2002)
ANALISA DAN
SINTESA
Analisis
Dari penulisan
gagasan teori ini didapatkan tujuan agar ibu dapat menghadapi masa kehamilan
mereka dengan rasa suka cita, tenang dan damai, juga agarmereka dapat menjalani
proses kelahiran yang normaldan lancar. Penulis ingin semua perempuan menyadari
peranaan yang telah ditakdirkan bagi mereka,yakni menjdi seorang ibu. Jadi kaum
perempuan tidak usah merasa takut atau tertekan saat menghadapi persalinan
normal, karena ternyata dangan ketenangan hati rasa percaya diri dan kondisi
tubuh yang rileks persalinan normal dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan
bahkan tidak terasa sakit seperti yang lazim dibayangkan.
Dengan mencapai
kondisi yang rileks yang dalam, kita dapat meniatkan hal-hal positif kedalam
jiwa kita, yang nantinya akan berpengaruh pada kehidupan dan lingkungan kita.
Hal tersebut antara lain membentuk rasa percaya diri, ketenangan kedamaian,
kebahagiaan, dsb.
Sintesa
Relaksasi berfungsi memperlancar proses persalinan dan untuk ketenangan
diri guna untuk menghadapi stress selama masa persalinan. Metode relaksasi ini
juga sangat membantu seseorang menghadapi penyakit medis. Namun secara
psikologis jiwa seseorang dapat disehatkan melalui relaksasi sehingga dapat
diperlengkapi dengan kekuatan yang lebih untuk menghadapi persalinan atau
penyakitnya.
Relaksasi sangat mempengaruhi proses persalinan.
Jika jiwa dan emosi ibu dalam keadaan tenang dan damai, ia tidak akan
berteriak-teriak, mengamuk atau menjerit-jerit saat berusaha menahan sakit
malahan sakit akibat kontraksi bisa saja tidak terasa karena secara mental sang
ibu telah siap sehingga ia hanya mengalami rasa bahagia dan damai selama proses
persalinan. Tentu sja jika semua ibu dapat merasa tenang selama proses
persalinan, para dokter kandungan akan merasa senang. Jadi menurut saya, metode
relaksasi ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun dokter kandungan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Persalinan tidak perlu ditakuti karena
merupakan ekspresi alami kehidupan. Dalam Gagasan Tertulis ini menghapus mitos
rasa sakit yang dianggap menjadi bagian persalinan. Jika kita melepaskan rasa
takut yang menyebabkan tubuh kita tegang dan tertutup, persalinan akan
berlangsung dengan nyaman. Metode ini menyebabkan pikiran rileks sehingga tubuh
dapat bekerja. Pikiran positif, relaksasi, visualisasi, pernapasan, dan
persiapan persalinan akan membuat persalinan menjadi pengalaman yang
membahagiakan. Keyakinan diri, rasa pecaya, dan suasana hati ibu yang riang
dalam masa penantian juga akan membuat persalinan berlangsung damai dan
memuaskan yang merupakan hak setiap ibu.
DAFTAR PUSTAKA
Harian Kompas. Oprasi Cesar, Amankah?. Minggu, 7 juli 2002.
Andriana, Evariny. 2007.Melahirkan
Tanpa Rasa Sakit. Gramedia. Jakarta.
Mongan. Marie F.2007. The Mongan Method.Gramedia. Jakarta.
Perkumpulan Obstreti dan Genekologi Indonesia. Buku Acuan Nasional.
Pelayanan Obstetri dan Neonatus Esensial
Dasar.
Tjiptadinata,E.2002. Meditasi Jalan
Meningkatkan Kehidupan Anda.Penerbit Elex Media Komputindo.Jakarta.
Wara Kushartanti,BM.dkk.2005.Seanm
Hamil, Menyamankan Kehamilan, Mempermudah Persalinan.Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Wilson, P.2005.Ibu Tenang Bayipun
Tenang.(Terjemahan).Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Buell,LM.2004.Panic:121 Kiat Praktis
Mengatasi Rasa Cemas.Bhuana Ilmu Populer.Jakarta.
Endjun, JJ. 2004. Mempersiapkan
Persalinan Sehat.Puspa Swara.Jakarat.
Musbikin, I.2005.Pnduan Bagi Ibu
Hamil dan Melahirkan.Mitra Pustaka.Jogjakarta.
Nancy,Zi.2003.The Art of Breathing:Seni Pernapasan. Bhuana Ilmu Populer.Jakarta